Dulu....
selalu ada waktu untukku
Dulu......
selalu ada kata indah buatku
Dulu....
selalu ada cinta untukku
Dulu....
selalu kamu berikan segalanya buatku
tapi sekarang...
waktumu tak lagi untukku
sekarang....
kata kasar yang selalu kau ucap padaku
sekarang....
cintamu tak sebesar seperti dulu buatku
sekarang.....
kamu tak mau memberikan semua keinginanku
apa yang membuatmu berubah....?
apa yang membuatmu resah....?
apakah aku punya salah....?
apakah hatimu telah berpindah....?
Kamis, 06 Juni 2013
Rabu, 15 Mei 2013
Berpakaian Rapi
BERPAKAIAN RAPI
Pakaian dalam Islam tidak hanya berfungsi sebagai penutup aurat saja, namun juga salah satu faktor keindahan dalam penampilan. Karenanya, berpakaian dengan rapi dan bagus bukanlah sebuah bentuk kesombongan, namun justru bentuk kesyukuran atas nikmat rezeki yang diperoleh setiap insan. Seorang sahabat pun merasa perlu bertanya secara khusus kepada Rasulullah tentang kesukaannya memakai pakaian dan sandal yang bagus, ia khawatir hal tersebut masuk dalam kategori kesombongan. Namun Rasulullah SAW dengan bijak menyampaikan :“Sesungguhnya Allah itu Indah dan menyukai keindahan. Kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.” (HR. Muslim)
Keindahan dalam penampilan tentu saja bukan sekedar pakaian yang rapi dan bagus, namun bagaimana mengatur seluruh tatatan penampilan itu bersinergi dan berkesesuaian. Mulai dari sepatu dan kaos kaki, bahkan juga sisiran rambut yang harus tetap terlihat rapi. Dari Jabir bin Abdillah ra, suatu ketika Rasulullah SAW melihat seseorang yang rambutnya kacau-balau (tidak rapi), sepontan beliau berkomentar : “ Apakah orang ini tidak memiliki minyak yang dapat ia pergunakan untuk merapikan rambutnya? ” (HR. An Nasa’i).
Karena alasan itulah maka perlu rasanya kita belajar untuk mengatur tampilan kita agar lebih rapi dari sebelumnya. Mungkin tak perlu harus menimba ilmu dari pakar desainer dan tata busana. Beberapa cara kita tampil rapi dan menarik
Keindahan dalam penampilan tentu saja bukan sekedar pakaian yang rapi dan bagus, namun bagaimana mengatur seluruh tatatan penampilan itu bersinergi dan berkesesuaian. Mulai dari sepatu dan kaos kaki, bahkan juga sisiran rambut yang harus tetap terlihat rapi. Dari Jabir bin Abdillah ra, suatu ketika Rasulullah SAW melihat seseorang yang rambutnya kacau-balau (tidak rapi), sepontan beliau berkomentar : “ Apakah orang ini tidak memiliki minyak yang dapat ia pergunakan untuk merapikan rambutnya? ” (HR. An Nasa’i).
Karena alasan itulah maka perlu rasanya kita belajar untuk mengatur tampilan kita agar lebih rapi dari sebelumnya. Mungkin tak perlu harus menimba ilmu dari pakar desainer dan tata busana. Beberapa cara kita tampil rapi dan menarik
- Jika menggunakan celana berwarna gelap, maka pilihlah baju dengan warna senada namun yang jauh lebih muda. Misalnya : celana coklat tua, atasan coklat muda (krem)
- Jika menggunakan pakaian atas (hem) warna putih, maka sangat mungkin menggunakan celana dengan warna apa saja.
- Jika menggunakan celana jeans, maka bisa menggunakan warna untuk atasan apa saja (bebas) karena senantiasa sesuai.
- Jangan melipat lengan pada hem lengan panjang seperti orang mau wudhu atau makan di warung kaki lima. Sekiranya engkau tidak nyaman dengan hem lengan panjang maka carilah hem lengan pendek !
- Setrikalah pakaian Anda dengan benar-benar rapi dan teliti, jangan lupa semprotkan pewangi pakaian agar bertambah fresh aroma yang keluar. Jika perlu, pakaian yang lama Anda setrika namun belum sempat terpakai, ulangi kembali setrika sebelum dipakai.
- Pakailah selalu parfum atau minyak wangi, karena yang paling tahu tentang bau badan Anda adalah orang-orang disekitar Anda, bukan Anda sendiri.
- Beli dan gantilah pakaian dalam anda ( kaos dan celana) setiap tiga bulan sekali, karena jenis pakaian khusus semacam itu tidak bisa bertahan lama dalam kondisi yang prima dan sehat !
- Sesuaikan warna kaos kaki Anda dengan warna celana yang Anda pakai, bukan dengan warna sepatu apalagi warna dasi Anda.
- Semir sepatu Anda dengan baik dan berkelanjutan, karena itu menambah awet usia sepatu Anda dan tentu saja membuat Anda lebih percaya diri.
- Pakaian yang mahal tidak selalu berarti pemborosan, karena Anda bisa jadi bertemu dengan orang-orang yang mempertimbangkan meneruskan bisnis dengan Anda atau memutusnya hanya dengan melihat pakaian Anda. Atau sederhananya, barang atau produk yang Anda jual senantiasa akan dinilai sama dengan cara penampilan Anda.
Manfaaat berpakaian rapi:
1. Percaya diri
2. Menarik perhatian orang
3. Kenyamanan
Jumat, 10 Mei 2013
Pengertian Manajemen Pendidikan
TUGAS
MANAJEMEN
PENDIDIKAN
Di
susun oleh
Nama :
ZYDA RIZQIA NUR
Semester/Kelas :
4 C
NPM :
1111500171
Jurusaan :
Bimbingan Konseling
Mata
Kuliah : Manajemen
Pendidikan
UNIVERSITAS
PANCASAKTI TEGAL
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2012
PENGERTIAN MANAJEMEN.
Pengertian manajemen ialah proses untuk memperoleh tujuan organisasi melalui upaya bersama dengan sejumlah orang atau juga sumber milik si organisasi.
Pengertian manajemen ialah proses untuk memperoleh tujuan organisasi melalui upaya bersama dengan sejumlah orang atau juga sumber milik si organisasi.
Manajemen memiliki 3 karakteristik
yaitu:
1. Sebuah proses atau seri dari
aktivitas yang berkelanjutan dan berhubungan.
2. Melibatkan dan berkonsentrasi
untuk mendapatkan tujuan organisasi.
3. Mendapatkan hasil-hasil ini
dengan berkerja sama dengan sejumlah orang dan memanfaatkan sumber-sumber
dimiliki si organisasi.
Fungsi Manajemen
Ada 4 fungsi dasar manajemen yang menggambarkan proses manajemen, semuanya terangkum sebagai berikut:
Ada 4 fungsi dasar manajemen yang menggambarkan proses manajemen, semuanya terangkum sebagai berikut:
- Perencanaan.
- Pengorganisasian.
- Pengaruh.
- Pengendalian.
Perencanaan
Perencanaan melibatkan urusan memilih tugas yang harus di lakukan untuk mempertahankan tujuan organisasi, menjelaskan bagaimana tugas harus dilaksanakan, dan memberi indikasi kapan harus dikerjakan.
Aktivitas perencanaan memfokuskan pada mempertahankan tujuan. Para manajer menegaskan secara jelas apa yang organisasi harus lakukan agar berhasil. Perencanaan fokus terhadap kesuksesan dari organisasi dalam jangka waktu pendek dan juga jangan panjang.
Pengorganisasian
Pengorganisasian yakni memberi tugas sebagai hasil dari tahapan perencanaan, tugas tersebut di berikan kepada beragam individu atau grup didalam organisasi. Mengorganisir adalah untuk menciptakan mekanisme untuk menjalankan rencana.
Pengaruh:
Pengaruh merupakan sebuah motivasi, kepemimpinan atau arah. Pengaruh dapat di definisikan sebagai bimbingan dari aktivitas dari anggota organisasi dalam arah yang dapat membantu organisasi lebih terarah untuk mencapai hasil atau target.
Pengendalian:
Pengendalian merupakan sejumlah peranan yang dimainkan oleh para manajer:
- Mengumpulkan informasi untuk mengukur performa.
- Membandingkan performa masa kini dengan sebelumnya.
- Menentukan aksi selanjutnya dari rencana dan melakukan modifikasi untuk menuai parameter performa diharapakan.
http://akujalanterus.blogspot.com/2013/01/pengertian-manajemen.html
PENGERTIAN
PENDIDIKAN
http://www.artikelbagus.com/2012/11/pengertian-pendidikan.html
·
Pengertian Pendidikan pada umumnya
berarti daya upaya untuk memajukan budi pekerti ( karakter, kekuatan bathin),
pikiran (intellect) dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan
masyarakatnya”.
·
John Stuart Mill (filosof Inggris,
1806-1873 M) menjabarkan bahwa Pendidikan itu meliputi segala sesuatu
yang dikerjakan oleh seseorang untuk dirinya atau yang dikerjakan oleh orang
lain untuk dia, dengan tujuan mendekatkan dia kepada tingkat kesempurnaan.
·
Pendidikan, menurut H.
Horne, adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih
tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang
bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar
intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.
·
John Dewey, mengemukakan
bahwa pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini
mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa
dengan orang muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk
untuk menghasilkan kesinambungan social. Proses ini melibatkan pengawasan dan
perkembangan dari orang yang belum dewasa dan kelompok dimana dia hidup.
·
Hal senada juga dikemukakan oleh Edgar
Dalle bahwa Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,
masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan,
yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk
mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peranan dalam berbagai
lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang.
·
Thompson mengungkapkan
bahwa Pendidikan adalah pengaruh lingkungan terhadap individu untuk
menghasilkan perubahan-perubahan yang tetap dalam kebiasaan perilaku, pikiran
dan sifatnya.
·
Ditegaskan oleh M.J. Longeveled
bahwa Pendidikan merupakan usaha , pengaruh, perlindungan dan bantuan yang
diberikan kepada anak agar tertuju kepada kedewasaannya, atau lebih tepatnya
membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.
·
Prof. Richey dalam bukunya
‘Planning for teaching, an Introduction to Education’ menjelaskan Istilah
‘Pendidikan’ berkenaan dengan fungsi yang luas dari pemeliharaan dan perbaikan
kehidupan suatu masyarakat terutama membawa warga masyarakat yang baru
(generasi baru) bagi penuaian kewajiban dan tanggung jawabnya di dalam
masyarakat.
·
Ibnu Muqaffa (salah seorang
tokoh bangsa Arab yang hidup tahun 106 H- 143 H, pengarang Kitab Kalilah dan
Daminah) mengatakan bahwa : “Pendidikan itu ialah yang kita butuhkan untuk
mendapatkan sesuatu yang akan menguatkan semua indera kita seperti makanan dan
minuman, dengan yang lebih kita butuhkan untuk mencapai peradaban yang tinggi
yang merupakan santaan akal dan rohani.”
·
Plato (filosof
Yunani yang hidup dari tahun 429 SM-346 M) menjelaskan bahwa Pendidikan itu
ialah membantu perkembangan masing-masing dari jasmani dan akal dengan sesuatu
yang memungkinkan tercapainya kesemurnaan.
PENGERTIAN
ADMINISTRASI
http://feryntina.blogspot.com/2008/10/pengertian-administrasi-menurut-para.html
- Menurut
Liang Gie dalam Ali Mufiz (2004:1.4) menyebutkan bahwa Administrasi adalah
suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam bentuk
kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Sehingga dengan demikian Ilmu
Administrasi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari proses,
kegiatan dan dinamika kerjasama manusia.
2. J.M. Pfifftner berpendapat bahwa administrasi Negara adalah koordinasi dari usaha-saha kolektif yang dimaksudkan untuk melaksanakan kebijaksanaan pemerintah.
3. Elix A. Nigro dan Lloyd G. Nigro (1977:18) menyimpulkan bahwa administrasi adalah:
1) usaha kelompok yang bersifat kooperatif yang diselenggarakan dalam satu lingkungan publik
2) meliputi seluruh cabang pemerintahan serta merupakan pertalian diantara cabang pemerintahan (eksekutif, yudikatif, dan legislatif).
3) Mempunyai peranan penting dalam perumusan kebijaksanaan publik (public policy) dan merupakan bagian dari proses politik
4) Amat berbeda dengan administrasi privat
5) Berhubungan erat dengan kelompok-kelompok privat dan individual dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
http://bimaconcept.wordpress.com/2007/11/10/bias-istilah-administrasi-dan-manajemen/
4. Drs. Sutarto, Drs. The Liang Gie memberikan definisi administrasi sebagai segenap rangkaian penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh kelompok orang dalam kerjasama mencapai tujuan tertentu.
http://rienzumaroh16.blogspot.com/2008/06/pelayanan-administrasi.html
5. Ordway Tead (1953) menjelaskan bahwa administrasi adalah usaha yang luas mencakup segala bidang untuk memimpin, mengusahakan, mengatur kegiatan kerjasama manusia yang ditujukan pada tujuan-tujuan dan maksud-maksud tertentu.
Menurut Sondang P. Siagian administrasi adalah “keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya”.
N.A. Ametembun mengemukakan bahwa “pengertian administrasi adalah keseluruhan proses pemanfaatan semua sumber manusia dan material secara efektif untuk mencapai tujuan bersama”.
Menurut Suharsimi Arikunto administrasi adalah “teknis pencatatan”, dan atau “suatu usaha bersama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien dengan menggunakan segala dana dan daya yang ada”.
Berdasarkan pengertian administrasi tersebut di atas, maka dapat diambil pengertian bahwa pengertian administrasi merupakan suatu proses kerjasama antara orang-orang dengan menggunakan semua sumber dana dan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
PENGERTIAN
MANAJEMEN PENDIDIKAN
Manajemen
Pendidikan menurut Syarif (1976 :7) : segala usaha bersama untuk
mendayagunakan sumber-sumber (personil maupun materiil) secara efektif dan
efisien untuk menunjang tercapainya pendidikan.
Manajemen Pendidikan menurut Sutisna (1979:2-3) : Manajemen pendidikan adalah keseluruhan (proses) yang membuat sumber-sumber personil dan materiil sesuai yang tersedia dan efektif bagi tercapainya tujuan-tujuan bersama. Ia mengerjakan fungsi-fungsinya dengan jalan mempengaruhi perbuatan orang-orang. Proses ini meliputi perencanaan, organisasi, koordinasi, pengawasan, penyelenggaraan dan pelayanan dari segala sessuatu mengenai urusan sekolah yang langsung berhubungan dengan pendidikan seklah seperti kurikulum, guru, murid, metode-metode, alat-alat pelajaran, dan bimbingan. Juga soal-soal tentang tanah dan bangunan sekolah, perlengkapan, pembekalan, dan pembiayaan yang diperlukan penyelenggaraan pendidikan termasuk didalamnya.
Manajemen Pendidikan menurut Djam’an Satori, (1980: 4). Manajemen pendidikan dapat diartikan sebagai keseluruhan proses kerjasama dengan memanfaatkan semua sumber personil dan materil yang tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Manajemen Pendidikan menurut Made Pidarta, (1988:4). Manajemen Pendidikan diartikan sebagai aktivitas memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan sebelumnya.
Manajemen Pendidikan menurut Biro Perencanaan Depdikbud, (1993:4). Manajemen pendidikan ialah proses perencanaan, peng-organisasian, memimpin, mengendalikan tenaga pendidikan, sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan, mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan, keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap, mandiri, serta bertanggung jawab kemasyarakat dan kebangsaan.
Manajemen Pendidikan menurut Soebagio Atmodiwirio. (2000:23). Manajemen pendidikan dapat didefinisikan sebagi proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin, mengendalikan tenaga pendidikan, sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Manajemen Pendidikan menurut Engkoswara (2001:2). Manajemen pendidikan ialah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana menata sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara produktif dan bagaimana menciptakan suasana yang baik bagi manusia yang turut serta di dalam mencapai tujuan yang disepakati bersama.
Manajemen Pendidikan menurut Hadari Nawawi (1981 : 11) : Manajemen pendidikan, adalah rangkaian kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian usaha kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan pendidikan, secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu, terutama lembaga pendidikan formal.
Manajemen Pendidikan menurut W. Haris mendefinisikan Manajemen pendidikan sebagai suatu proses pengintegrasian segala usaha pendayagunaan sumber-sumber personalia dan material sebagai usaha untuk meningkatkan secara efektif pengembangan kualitas manusia.
Manajemen Pendidikan menurut Purwanto dan Djojopranoto (1981:14) : Manajemen pendidikan merupakan suatu usaha bersama yang dilakukan untuk mendayagunakan semua sumber daya baik manusia, uang, bahan dan peralatan serta metode untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Manajemen Pendidikan menurut Stephen J. Knezeich Manajemen pendidikan merupakan sekumpulan fungsi-fungsi organisasi yang memiliki tujuan utama untuk menjamin efisiensi dan efektivitas pelayanan pendidikan, sebagaimana pelaksanaan kebijakan melalui perencanaan, pengambilan keputusan, perilaku kepemimpinan, penyiapan alokasi sumber daya, stimulus dan koordinasi personil, dan iklim organisasi yang kondusif, serta menentukan perubahan esensial fasilitas untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan masyarakat di masa depan.
Manajemen Pendidikan menurut Daryanto (1998:8) : Manajemen pendidikan adalah suatu cara bekerja dengan orang-orang, dalam rangka usaha mencapai tujuan pendidikan yang efektif.
Manajemen Pendidikan menurut Dasuqi dan Somantri (1992:10) mengemukakan Manajemen pendidikan adalah upaya menerapkan kaidah-kaidah Manajemen dalam bidang pendidikan.
Manajemen Pendidikan menurut Sagala (2005:27) : Manajemen pendidikan adalah penerapan ilmu Manajemen dalam dunia pendidikan atau sebagai penerapan Manajemen dalam pembinaan, pengembangan, dan pengendalian usaha dan praktek-praktek pendidikan. Manajemen pendidikan adalah aplikasi prinsip, konsep dan teori manajemen dalam aktivitas pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Manajemen Pendidikan menurut Gaffar : manajemen pendidikan mengandung arti sebagai suatu proses kerja sama yang sistematis, sistemik, dan komprehensif dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Manajemen pendidikan juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan jangka pendek, menengah, maupun tujuan jangka panjang (Mulyasa, 2002: 19).
Manajemen Pendidikan menurut Menurut H. A. R. Tilaar (2001:4) manajemen pendidikan adalah suatu kegiatan yang mengimplementasikan perencanaan atau rencana pendidikan.
Manajemen Pendidikan menurut Sutisna (1979:2-3) : Manajemen pendidikan adalah keseluruhan (proses) yang membuat sumber-sumber personil dan materiil sesuai yang tersedia dan efektif bagi tercapainya tujuan-tujuan bersama. Ia mengerjakan fungsi-fungsinya dengan jalan mempengaruhi perbuatan orang-orang. Proses ini meliputi perencanaan, organisasi, koordinasi, pengawasan, penyelenggaraan dan pelayanan dari segala sessuatu mengenai urusan sekolah yang langsung berhubungan dengan pendidikan seklah seperti kurikulum, guru, murid, metode-metode, alat-alat pelajaran, dan bimbingan. Juga soal-soal tentang tanah dan bangunan sekolah, perlengkapan, pembekalan, dan pembiayaan yang diperlukan penyelenggaraan pendidikan termasuk didalamnya.
Manajemen Pendidikan menurut Djam’an Satori, (1980: 4). Manajemen pendidikan dapat diartikan sebagai keseluruhan proses kerjasama dengan memanfaatkan semua sumber personil dan materil yang tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Manajemen Pendidikan menurut Made Pidarta, (1988:4). Manajemen Pendidikan diartikan sebagai aktivitas memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan sebelumnya.
Manajemen Pendidikan menurut Biro Perencanaan Depdikbud, (1993:4). Manajemen pendidikan ialah proses perencanaan, peng-organisasian, memimpin, mengendalikan tenaga pendidikan, sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan, mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan, keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap, mandiri, serta bertanggung jawab kemasyarakat dan kebangsaan.
Manajemen Pendidikan menurut Soebagio Atmodiwirio. (2000:23). Manajemen pendidikan dapat didefinisikan sebagi proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin, mengendalikan tenaga pendidikan, sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Manajemen Pendidikan menurut Engkoswara (2001:2). Manajemen pendidikan ialah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana menata sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara produktif dan bagaimana menciptakan suasana yang baik bagi manusia yang turut serta di dalam mencapai tujuan yang disepakati bersama.
Manajemen Pendidikan menurut Hadari Nawawi (1981 : 11) : Manajemen pendidikan, adalah rangkaian kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian usaha kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan pendidikan, secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu, terutama lembaga pendidikan formal.
Manajemen Pendidikan menurut W. Haris mendefinisikan Manajemen pendidikan sebagai suatu proses pengintegrasian segala usaha pendayagunaan sumber-sumber personalia dan material sebagai usaha untuk meningkatkan secara efektif pengembangan kualitas manusia.
Manajemen Pendidikan menurut Purwanto dan Djojopranoto (1981:14) : Manajemen pendidikan merupakan suatu usaha bersama yang dilakukan untuk mendayagunakan semua sumber daya baik manusia, uang, bahan dan peralatan serta metode untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Manajemen Pendidikan menurut Stephen J. Knezeich Manajemen pendidikan merupakan sekumpulan fungsi-fungsi organisasi yang memiliki tujuan utama untuk menjamin efisiensi dan efektivitas pelayanan pendidikan, sebagaimana pelaksanaan kebijakan melalui perencanaan, pengambilan keputusan, perilaku kepemimpinan, penyiapan alokasi sumber daya, stimulus dan koordinasi personil, dan iklim organisasi yang kondusif, serta menentukan perubahan esensial fasilitas untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan masyarakat di masa depan.
Manajemen Pendidikan menurut Daryanto (1998:8) : Manajemen pendidikan adalah suatu cara bekerja dengan orang-orang, dalam rangka usaha mencapai tujuan pendidikan yang efektif.
Manajemen Pendidikan menurut Dasuqi dan Somantri (1992:10) mengemukakan Manajemen pendidikan adalah upaya menerapkan kaidah-kaidah Manajemen dalam bidang pendidikan.
Manajemen Pendidikan menurut Sagala (2005:27) : Manajemen pendidikan adalah penerapan ilmu Manajemen dalam dunia pendidikan atau sebagai penerapan Manajemen dalam pembinaan, pengembangan, dan pengendalian usaha dan praktek-praktek pendidikan. Manajemen pendidikan adalah aplikasi prinsip, konsep dan teori manajemen dalam aktivitas pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Manajemen Pendidikan menurut Gaffar : manajemen pendidikan mengandung arti sebagai suatu proses kerja sama yang sistematis, sistemik, dan komprehensif dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Manajemen pendidikan juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan jangka pendek, menengah, maupun tujuan jangka panjang (Mulyasa, 2002: 19).
Manajemen Pendidikan menurut Menurut H. A. R. Tilaar (2001:4) manajemen pendidikan adalah suatu kegiatan yang mengimplementasikan perencanaan atau rencana pendidikan.
sumber:
slideshare.net/iqbalbafadhal/manajemen-pendidikan-7917982
PENGERTIAN MANAJEMEN SEKOLAH
http://www.majalahpendidikan.com/2011/10/pengertian-manajemen-sekolah.html
Pada hakikatnya istilah
manajemen pendidikan dan manajemen sekolah mempunyai pengertian dan maksud yang
sama. Keduanya memang sukar dibedakan, lebih-lebih sering dipakai secara
bergantian dalam pengertian yang sama. Apa yang menjadi skop manajemen
pendidikan adalah juga merupkan skop atau bidang garapan manajemen sekolah. Demikian pula proses kerjanya ditempuh melalui
fungsi-fungsi yang sama, yang di ilhami dari teori administrasi dan manajemen
pada umumnya.
Menurut James Jr. manajemen sekolah adalah proses pendayagunaan sumber-sumber manusiawi bagi penyelenggara sekolah secara efektif.
Menurut James Jr. manajemen sekolah adalah proses pendayagunaan sumber-sumber manusiawi bagi penyelenggara sekolah secara efektif.
Jadi,
administrasi sekolah adalah pengaturan dan pendayagunaan segenap sumber daya
sekolah secara efektif dan efisien dalam penyelenggaraan pendidikan agar tujuan
pendidikan di sekolah tercapai secara optimal.
PENGERTIAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
menatap-ilmu.blogspot.com/2011/07/pengertian-administrasi-pendidikan.html
Pengertian administrasi pendidikan menurut “Ensiklopedi
Administrasi” adalah bahwa administrasi pendidikan terdiri dan dua kata, yaitu
administrasi dan pendidikan. Kata administrasi berasal dan bahasa latin Ad dan
Ministrare yaitu suatu kata kerja yang berarti melayani, membantu atau
memenuhi. Maksudnya bahwa administrasi merupakan suatu bantuan agar suatu usaha
dapat berjalan dengan lancar untuk mencapai tujuan.
Menurut Trisna yang dikutip oleh Daryanto dalam bukunya Administrasi pendidikan menyebutkan bahwa: administrasi adalah keseluruhan proses penyelenggaraan dalam usaha kerjasama dua orang atau lebih dengan secara rasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara efisien.
pengertian administrasi pendidikan adalah usaha kerja sama yang dilakukan oleh orang-orang dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Untuk memperjelas pengertian dan administrasi pendidikan, maka penulis akan menggunakan beberapa definisi dan para ahli yang memberikan arti sesuai dengan latar belakang dan sudut pandang masing-masing.
M. Ngalim Purwanto, memberikan pengertian administrasi pendidikan adalah sebagai berikut:
“Segenap proses dan pengintegrasian segala sesuatu, baik personal, spiritual maupun material yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan. Jadi dalam proses administrasi pendidikan segenap usaha orang-orang yang terlibat di dalam proses pencapaian tujuan pendidikan itu diintegrasikan, diorganisasi dan dikoordinasi secara efektif, dan semua materi yang diperlukan dan yang telah ada dimanfaatkan secara efisien”.
Menurut Abdul Gaffar Administrasi Pendidikan adalah usaha atau kegiatan bersama untuk mendayagunakan semua sumber (orang, materiel, dan metode) secara efektif dan efisien dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan.
Menurut Hadari Nawawi pengertian administrasi pendidikan adalah sebagai berikut “Rangkaian kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian usaha kerja sama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu, terutama lembaga pendidikan formal”.
Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan adalah suatu proses kerjasama oleh sejumlah orang dengan memanfaatkan semua sumber dan fasilitas yang ada untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien
Menurut Trisna yang dikutip oleh Daryanto dalam bukunya Administrasi pendidikan menyebutkan bahwa: administrasi adalah keseluruhan proses penyelenggaraan dalam usaha kerjasama dua orang atau lebih dengan secara rasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara efisien.
pengertian administrasi pendidikan adalah usaha kerja sama yang dilakukan oleh orang-orang dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Untuk memperjelas pengertian dan administrasi pendidikan, maka penulis akan menggunakan beberapa definisi dan para ahli yang memberikan arti sesuai dengan latar belakang dan sudut pandang masing-masing.
M. Ngalim Purwanto, memberikan pengertian administrasi pendidikan adalah sebagai berikut:
“Segenap proses dan pengintegrasian segala sesuatu, baik personal, spiritual maupun material yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan. Jadi dalam proses administrasi pendidikan segenap usaha orang-orang yang terlibat di dalam proses pencapaian tujuan pendidikan itu diintegrasikan, diorganisasi dan dikoordinasi secara efektif, dan semua materi yang diperlukan dan yang telah ada dimanfaatkan secara efisien”.
Menurut Abdul Gaffar Administrasi Pendidikan adalah usaha atau kegiatan bersama untuk mendayagunakan semua sumber (orang, materiel, dan metode) secara efektif dan efisien dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan.
Menurut Hadari Nawawi pengertian administrasi pendidikan adalah sebagai berikut “Rangkaian kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian usaha kerja sama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu, terutama lembaga pendidikan formal”.
Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan adalah suatu proses kerjasama oleh sejumlah orang dengan memanfaatkan semua sumber dan fasilitas yang ada untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien
PENGERTIAN ADMINISTRASI SEKOLAH
Administrasi
sekolah adalah pengaturan dan pendayagunaan segenap sumber daya sekolah secara
efektif dan efisien dalam penyelenggaraan pendidikan agar tujuan pendidikan di
sekolah tercapai secara optimal.
Cara Berpakaian Rapi
BERPAKAIAN RAPI
Pakaian dalam Islam tidak hanya
berfungsi sebagai penutup aurat saja, namun juga salah satu faktor keindahan
dalam penampilan. Karenanya, berpakaian dengan rapi dan bagus bukanlah sebuah
bentuk kesombongan, namun justru bentuk kesyukuran atas nikmat rezeki yang
diperoleh setiap insan. Seorang sahabat pun merasa perlu bertanya
secara khusus kepada Rasulullah tentang kesukaannya memakai pakaian dan
sandal yang bagus, ia khawatir hal tersebut masuk dalam kategori kesombongan.
Namun Rasulullah SAW dengan bijak menyampaikan :“Sesungguhnya Allah itu Indah
dan menyukai keindahan. Kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan
orang lain.” (HR. Muslim)
Keindahan dalam penampilan tentu saja bukan sekedar pakaian yang rapi dan bagus, namun bagaimana mengatur seluruh tatatan penampilan itu bersinergi dan berkesesuaian. Mulai dari sepatu dan kaos kaki, bahkan juga sisiran rambut yang harus tetap terlihat rapi. Dari Jabir bin Abdillah ra, suatu ketika Rasulullah SAW melihat seseorang yang rambutnya kacau-balau (tidak rapi), sepontan beliau berkomentar : “ Apakah orang ini tidak memiliki minyak yang dapat ia pergunakan untuk merapikan rambutnya? ” (HR. An Nasa’i).
Karena alasan itulah maka perlu rasanya kita belajar untuk mengatur tampilan kita agar lebih rapi dari sebelumnya. Mungkin tak perlu harus menimba ilmu dari pakar desainer dan tata busana. Beberapa cara kita tampil rapi dan menarik
Keindahan dalam penampilan tentu saja bukan sekedar pakaian yang rapi dan bagus, namun bagaimana mengatur seluruh tatatan penampilan itu bersinergi dan berkesesuaian. Mulai dari sepatu dan kaos kaki, bahkan juga sisiran rambut yang harus tetap terlihat rapi. Dari Jabir bin Abdillah ra, suatu ketika Rasulullah SAW melihat seseorang yang rambutnya kacau-balau (tidak rapi), sepontan beliau berkomentar : “ Apakah orang ini tidak memiliki minyak yang dapat ia pergunakan untuk merapikan rambutnya? ” (HR. An Nasa’i).
Karena alasan itulah maka perlu rasanya kita belajar untuk mengatur tampilan kita agar lebih rapi dari sebelumnya. Mungkin tak perlu harus menimba ilmu dari pakar desainer dan tata busana. Beberapa cara kita tampil rapi dan menarik
- Jika menggunakan celana berwarna gelap, maka pilihlah baju dengan warna senada namun yang jauh lebih muda. Misalnya : celana coklat tua, atasan coklat muda (krem)
- Jika menggunakan pakaian atas (hem) warna putih, maka sangat mungkin menggunakan celana dengan warna apa saja.
- Jika menggunakan celana jeans, maka bisa menggunakan warna untuk atasan apa saja (bebas) karena senantiasa sesuai.
- Jangan melipat lengan pada hem lengan panjang seperti orang mau wudhu atau makan di warung kaki lima. Sekiranya engkau tidak nyaman dengan hem lengan panjang maka carilah hem lengan pendek !
- Setrikalah pakaian Anda dengan benar-benar rapi dan teliti, jangan lupa semprotkan pewangi pakaian agar bertambah fresh aroma yang keluar. Jika perlu, pakaian yang lama Anda setrika namun belum sempat terpakai, ulangi kembali setrika sebelum dipakai.
- Pakailah selalu parfum atau minyak wangi, karena yang paling tahu tentang bau badan Anda adalah orang-orang disekitar Anda, bukan Anda sendiri.
- Beli dan gantilah pakaian dalam anda ( kaos dan celana) setiap tiga bulan sekali, karena jenis pakaian khusus semacam itu tidak bisa bertahan lama dalam kondisi yang prima dan sehat !
- Sesuaikan warna kaos kaki Anda dengan warna celana yang Anda pakai, bukan dengan warna sepatu apalagi warna dasi Anda.
- Semir sepatu Anda dengan baik dan berkelanjutan, karena itu menambah awet usia sepatu Anda dan tentu saja membuat Anda lebih percaya diri.
- Pakaian yang mahal tidak selalu berarti pemborosan, karena Anda bisa jadi bertemu dengan orang-orang yang mempertimbangkan meneruskan bisnis dengan Anda atau memutusnya hanya dengan melihat pakaian Anda. Atau sederhananya, barang atau produk yang Anda jual senantiasa akan dinilai sama dengan cara penampilan Anda.
Manfaaat berpakaian rapi:
1. Percaya
diri
2. Menarik
perhatian orang
3. Kenyamanan
Langganan:
Postingan (Atom)