Selasa, 30 April 2013

makalah Manfaat Wakyu Luang


MAKALAH
MANFAAT WAKTU LUANG


Di susun oleh :
                                    Nama                          : Zyda Rizqia Nur
                                    NPM                           : 1111500171
Semester/Kelas          : 3 C
Jurusaan                    : Bimbingan Konseling
                                    Mata Kuliah              : BK Pribadi Sosial

UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2012                                         

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis dengan mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang  telah melimpahkan rahmat &  hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih  kepada bapak Sukoco selaku Dosen di Universitas Pancasakti Tegal yang masih memberikan kepercayaannya kepada penulis dan tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah memberikan dukungan untuk pembuatan makalah ini.
Waktu memang selalu berjalan dan akan terus berjalan. Waktu tidak dapat diciptakan oleh manusia, tapi waktu bisa kita manfaatkan bersama. Begitu banyak waktu yang ada di kehidupan kita, tapi pertanyaannya adalah berapa persen waktu yang telah kita manfaatkan untuk kemajuan diri kita.
Penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga  makalah ini dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati menerima masukan, kritik dan saran guna penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Tegal,     Januari  2013

Penulis







DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL ......................................................................................      
KATA PENGANTAR ....................................................................................      
DAFTAR ISI....................................................................................................      
BAB I       PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang..........................................................................      
B.     Rumusan Masalah.....................................................................      
BAB II      PEMBAHASAN
A.    Gali Kreativitas dengan Memanfaatkan Waktu Luang............      
B.     Macam Kegiatan yang bisa Dilakukan di Waktu Luang..........      
C.     Manfaat Mengisi Waktu Luang................................................           
BAB III    PENUTUP
A.    Kesimpulan...............................................................................      
B.     Saran ........................................................................................      

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................      













BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
           
Ada banyak hal yang dapat kita lakukan semasa hidup kita. Berapa banyak nafas yang kita hembuskan, sebanyak itu pula waktu kita telah berlalu. Ini bukan masalah yang remeh, tapi ini akan menjadi sejarah hidup kita dan akan dipelajari oleh generasi setelah kita.
Waktu memang selalu berjalan dan akan terus berjalan. Waktu tidak dapat diciptakan oleh manusia, tapi waktu bisa kita manfaatkan bersama. Begitu banyak waktu yang ada di kehidupan kita, tapi pertanyaannya adalah berapa persen waktu yang telah kita memanfaatkan untuk kemajuan diri kita.
Waktu yang telah berlalu dan terbuang sia-sia jangan dilanjutkan dengan menyesal yang berlarut. Ternyata waktu yang berlalu itu dapat kita manfaatkan kembali yaitu menggunakannya sebagai bahan pelajaran untuk upaya kita menjadi lebih maju. Sebenarnya waktu luang itu bukanlah berhentinya suatu aktifitas. Ukuran tersebut terlalu sempit untuk menilai waktu luang. Waktu luang adalah dimana kita sedang tidak melakukan suatu aktifitas tertentu.

B.     Rumusan Masalah
1.      Gali kreativitas dengan memanfaatkan waktu luang?
2.      Macam- macam kegiatan yang bisa dilakukan di waktu luang?
3.      Manfaat mengisi waktu luang?



BAB II
PEMBAHASAN

A. Gali Kreativitas dengan Memanfaatkan Waktu Luang  
Waktu yang telah berlalu dan terbuang sia-sia jangan dilanjutkan dengan menyesal yang berlarut. Ternyata waktu yang berlalu itu dapat kita manfaatkan kembali yaitu menggunakannya sebagai bahan pelajaran untuk upaya kita menjadi lebih maju. Dari pada menyesal terus-terusan lebih baik berfikir lebih kreatif lagi supaya kita dapat berkembang.
Pada umumnya kreatifitas itu akan muncul dan tertanam jika kita telah membiasakan diri kita dengan suatu kegiatan yang fokus.Misalnya, keseharian kita ada di kantor untuk bekerja, sepulang dari kantor kita punya waktu luang di sore atau malam hari, kemudian waktu luang ini kita gunakan untuk berkarya dengan menulis (menulis kegiatan yang telah dialami atau menulis rencana kerja selanjutnya). Inilah yang dinamakan memanfaatkan waktu luang.
B.     Kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan
Setelah kita memiliki waktu luang, kita bisa mulai memilih kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Kegiatan-kegiatan tersebut bisa dilihat berdasarkan fungsinya sebagai (1) sarana relaksasi, (2) sarana hiburan atau rekreasi, dan (3) sarana pengembangan ketrampilan dan kemampuan pribadi contohnya seperti kursus gambar.
Kegiatan relaksasi aktif semisal berkebun, membetulkan alat rumah tangga, memperbaiki sepeda motor. Kegiatan tersebut karena sifatnya produktif, cenderung meningkatkan ketrampilan dan harga diri. kita juga bisa melakukan relaksasi pasif dengan cara menonton televisi, mendengarkan musik, dan membaca tulisan ringan.
 Namun terlalu banyak kegiatan relaksasi pasif bisa membuat kehilangan waktu untuk kegiatan yang lebih produktif. Kegiatan rekreasi yang bisa kita pilih antara lain : beristirahat, menggeluti hobi, membaca buku, hingga menjadi pendukung dari suatu tim sepakbola. Terakhir, kita bisa mengisi waktu dengan kegiatan yang dapat mengembangkan diri anda, contohnya : mengikuti les ballet, kelompok teater, kursus englisht, melukis, mengarang, membuat sajak, memasak, menata musik, membuat patung. Kegiatan ini selain meningkatkan ketrampilan, juga menimbulkan perasaan kesuksesan telah membuat sesuatu.
Contoh Lain kegiatan yang Memanfaatkan Waktu Luang berdasarkan Fungsinya Yaitu:
1. Memikirkan Tujuan Kita
Ambillah waktu 10 menit untuk memikirkan tujuan-tujuan kita. Jika kita tidak memiliki datar tujuan, mulailah untuk membuatnya. Tuliskanlah daftar langkah penyelesaiannya untuk beberapa minggu berikutnya untuk menjadikan tujuan-tujuan kita menjadi kenyataan. Langkah penyelesaian apakah yang akan kita lakukan hari ini? Semakin kita memfokuskan diri kepada tujuan-tujuan kita, semakin semuanya akan menjadi kenyataan.
3. Mencari ide-ide.
Hanya dengan memanfatkan waktu yang cukup singkat yaitu dengan waktu 5 menit kita dapat mengeluarkan notebook atau buku catatan dan mulai membuat daftar ide yang nantinya akan di gunakan kita dalam kehidupan pribadi kita.
4. Membersihkan meja.
Kita bisa mengisi waktu luang dengan membersihkan meja belajar kita.Hal ini mungkin hanya memakan waktu 10 menit dari waktu luang kita. Meja yang rapi akan membuat kita semangat untuk belajar.
5. Berolah raga.
Tidak pernah memiliki waktu berolah raga? 10 menit cukup untuk melakukan push up. Lakukan 2-3 kali sehari, dan kita akan merasa jauh lebih fit dan semangat.
6. Berjalan-jalan.
Ada salah satu bentuk berolah raga yang tidak butuh waktu lama, tetapi dapat dilakukan di mana saja, bahkan lebih penting lagi hal ini adalah cara yang baik untuk meregangkan kaki Anda dari duduk di belakang meja terlalu lama dan membuat aliran darah lancar. Bila Anda sedang kehabisan ide, berjalan-jalan adalah cara yang baik untuk melancarkannya.
7. Follow up.
Simpanlah sebuah daftar follow-up bagi segala sesuatu yang sedang Anda tunggu. Jawaban telepon, email, memo – apapun yang orang lain janjikan atau berhutang kepada Anda, taruhlah dalam daftar. Ketika Anda memiliki waktu senggang 10 menit, lakukan follow up melalui telepon dan email.
8. Meditasi.
Meditasi singkat selama 5-10 menit (atau tidur sebentar) dapat amat menyegarkan pikiran Anda.
9. Penelitian.
Bila saya memiliki hanya beberapa menit saja, saya akan melakukan penelitian dengan cepat dan membuat beberapa catatan. Lakukan hal ini beberapa kali, dan saya selesai melakukannya!
10. Outline.
Sama dengan melakukan brainstorming, tetapi hal ini lebih formal. Saya senang membuat outline dari sebuah artikel, laporan atau proyek yang rumit, dan hal ini menolong mempercepat semuanya bila sudah mulai menuliskannya. Dan membuat outline hanya butuh beberapa menit saja.
11. Lakukan persiapan.
Membuat outline adalah salah satu cara untuk mempersiapkan suatu pekerjaan yang lebih lama, tetapi ada lebih banyak cara untuk melakukan persiapan bagi tugas berikutnya di dalam daftar Anda. Anda bisa saja tidak memiliki waktu untuk benar-benar menyiapkan tugas Anda sekarang juga, tetapi sekembali dari meeting atau makan siang, sebaiknya Anda sudah melakukan persiapan dan siap melangkah.
12. Selalu lebih awal.
Memiliki sedikit waktu senggang sebelum meeting? Datanglah lebih awal sebelum mulai meeting. Memang tidak menyenangkan datang terlebih dulu dan belum ada siapapun yang hadir, tetapi sebenarnya orang menghargai mereka yang muncul lebih awal. Hal ini lebih baik daripada terlambat.
13. Catatan harian.
Kalau Anda terbiasa menulis catatan harian, maka Anda bisa memanfaatkan waktu Anda untuk menulis catatan harian.
Itulah tips menggunakan waktu luang yang perlu kita ketahui. Apakah Anda sudah menggunakan waktu luang dengan benar?

Manfaat Mengisi Waktu Luang

Mengisi waktu tersebut dengan hal-hal yang berguna sangat bermanfaat dalam artian untuk kesejahteraan pribadi adalah sebagai berikut.
a. Bisa meningkatkan kesejahteraan jasmani
b. Meningkatkan kesegaran mental dan emosional
c. Membuat kita mengenali kemampuan diri sendiri
d. Mendukung konsep diri serta harga diri
e. Sarana belajar dan pengembangan kemampuan
f. Pelampiasan ekspresi dan keseimbangan jasmani, mental, intelektual, spiritual, maupun estetika
g. Melakukan penghayatan terhadap apa yang kita sukai tanpa tidak memperdulikan segi materi.


BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Sebenarnya waktu luang itu bukanlah berhentinya suatu aktifitas. Ukuran tersebut terlalu sempit untuk menilai waktu luang. Waktu luang adalah dimana kita sedang tidak melakukan suatu aktifitas tertentu.
waktu yang berlalu dapat kita manfaatkan kembali yaitu menggunakannya sebagai bahan pelajaran untuk upaya kita menjadi lebih maju. Dari pada menyesal terus-terusan lebih baik berfikir lebih kreatif lagi supaya kita dapat berkembang. Pada umumnya kreatifitas itu akan muncul dan tertanam jika kita telah membiasakan diri kita dengan suatu kegiatan yang fokus


B.SARAN

·         Hendaknya makalah ini dibaca, agar pembaca dapat memanfaatkan waktu luangnya dengar baik.
·         Dan sebaiknya dibaca dengan teliti agar pembaca bisa mengetahui manfaat apa saja yang kita dapatkan setelah menggunakan waktu luang dengan baik dan benar.













DAFTAR PUSTAKA



http://ismailonline.com/manfaatkan-waktu-luang-untuk-berkreasi/
http://4loveandlife.blogspot.com/2011/06/memanfaatkan-waktu-luang.html
http://popsy.wordpress.com/2007/06/05/mengisi-celah-waktu-luang/
                                       

Makalah Teori Konseling (Psikoanalisis)


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis dengan mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang  telah melimpahkan rahmat &  hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih  kepada Ibu Hastin Budisiwi, S.psi selaku Dosen di Universitas Pancasakti Tegal yang masih memberikan kepercayaannya kepada penulis dan tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah memberikan dukungan untuk pembuatan makalah ini.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara
Oleh karena itu maju mundurnya suatu pendidikan sangat menentukan bagi bangsa dan Negara khususnya generasi yang akan dating.
Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga  makalah ini dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Tegal,    September 2012

Penulis

DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL ......................................................................................       i
KATA PENGANTAR ....................................................................................      ii
DAFTAR ISI....................................................................................................      iii
BAB I       PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang..........................................................................      1
B.     Rumusan Masalah.....................................................................      1
BAB II      PEMBAHASAN
A.    Pengetian Psikoanalisa .............................................................      2
B.     Konsep Dasar Psikoanalisa.......................................................      2
C.     Proses konseling Psikoanalisa...................................................      5
D.    Tujuan konseling Psikoanalisa..................................................      6
E.     Peran konselor dalam Konseling Psikoanalisa..........................      6
F.      Teknik Konseling Psikoanalisa.................................................      6
G.    Kelebihan dan Kekurangan Psikoanalisa..................................      7
    
BAB III    PENUTUP
A.    Kesimpulan...............................................................................      8
B.     Saran ........................................................................................      8

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................      9









                                                             BAB I
PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang
Banyak yang mengatakan bahwa psikoanalisa merupakan suatu hal yang unik sekaligus paradoksial . psikoanalisa juga  merupakan sistem yang paling dikenal luas meskipun tidak dipahami secara universal. Tetapi  disisi lain psikoanalisa juga banyak berpengaruh pada bidang lain diluar ilmu  psikologi.
Memang konsep psikoanalisa berkembang bukan dari psikologi tetapi dari ilmu kedokteran tentang penyakit jiwa. meskipun begitu,  konsep ini banyak dipakai tidak hanya dalam bidang psikologi tetapi juga di bidang yang lainnya.
Di awal perkembangannya, psikoanalisa merupakan sebuah konsep yang revolusioner karena pada saat itu dunia ilmu pengetahuan sedang ramai memperbincangkan tentang teori darwin. Dan teori ini telah membuat manusia mempunyai jiwa yang  dianggap tidak lebih dari salah satu anggota dari seluruh dunia hewan. Padahal manusia merupakan makhluk yang komplek yang bisa dipelajari baik fisik maupun jiwanya.
Ketika itu perkembangan ilmu alam sedang sangat pesat dan penemuan teori teori baru sedang mengalami kemajuan sehingga karena setiap bidang disiplin ilmu mempunyai pengaruh terhadap bidang ilmu lainnya, maka sigmund freud pun mengembangkan teorinya yang revolusioner di masanya.

B.     Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan di bahas adalah:
1.      Apa Psikoanalisa ?
2.      Apa Saja Konsep Dasar Psikoanalisa ?
3.      Bagaimana Proses Konseling Psikoanalisa?
4.      Apa tujuan dari konseling psikoanalisa ?
5.      Apa peran konselor dalam konseling psikoanalisa?
6.      Apa Saja Teknik  Konseling Psikoanalisa ?
7.      Apa Kelebihan dan Kekurangan pada konseling psikoanalisa?

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Psikoanalisa
Ø  Psikoanalisa merupakan suatu penyembuhan yang lebih bersifat psikologis yang menggunakan cara – cara fisik.
Ø  Psikoloanlisa adalah sebuah metode yang sangat berpengaruh untuk  mengobati gangguan mental yang  dibentuk oleh teori psikoanalitik, yang menekankan proses mental bawah sadar dan kadang-kadang digambarkan sebagai "psikologi mendalam."

B.     Konsep Dasar Psikoanalisa
Menurut Sigmund freud bahwa konsep psikoanalisa adalah konsep tentang ketidaksadaran dalam kepribadian .
  • Beberapa hakikat manusia menurut freud :
1.      Anti rasionalisme .
2.      Mendasari tindakannya dengan motivasi yang tak sadar ,konflik dan simbolisme .
3.      Manusia secara esensial bersifat biologis terlahir dengan dorongan-dorongan instruktif sehingga perilaku merupakan fungsi yang bereaksi kea rah dorongan tadi .
4.      Semua kejadian psikis ditentukan oleh kejadian psikis sebelumnya.
5.      Kesadaran merupakan suatu hal yang tidak biasa dan tidak merupakan proses yang tidak biasa.

  • Teori kepribadian di bagi menjadi tiga hal yaitu :
1.      Struktur kepribadian
Pada struktur kepribadian terdiri atas tiga sistem yaitu Id ,  Ego , dan super Ego.yang dari ketiganya mempunyai fungsi, sifat, prinsip, dan dinamika masing-masing yang saling berhubungan satu sama lain.
Tiga struktur kepribadian :

·         Id
Yaitu aspek biologi yang merupakan sistem kepribadian yang asli. Id mempunyai energi yang dapat mengaktifkan Ego dan Super Ego dan energi id dapat meningkat oleh perasaan dari dalam maupun luar karena pada dasarnya  Id setiap manusia berisi tentang hal yang di bawa sejak lahir seperti insting.


PRINSIP Id
Apabila energi meningkat selalu menimbulkan KETEGANGAN , maka Id akan MEREDUKSIKAN energi untuk tersebut untuk menghilangkan KETEGANGAN tersebut.
 
 




·         Ego
Yaitu aspek psikologi yang timbul karena kebutuhan organisme untuk berhubungan dengan dunia nyata. yang berprinsip kenyataan dan melanjutkan proses primer dengan proses sekunder. Proses sekunder disini adalah usaha untuk menghasilkan sesuatu yang nyata yang dimuali dengan merumuskan suatu rencana untuk pemuasan kebutuhan dan mengujinya dengan suatu tindakan.


Rounded Rectangle: PERBEDAAN ANTARA ID DENGAN EGO
Kalau id mengenal bayangan di subyektif, sedangkan Ego dapat membedakan sesuatu yang hanya ada dalam subyektif dan sesuatu yang ada di dunia obyektif
 







·         Super Ego
Yaitu Aspek sosiologis yang mencerminkan nilai – nilai tradisional serta cita – cita yang ada di dalam kepribadian setiap individu.
Fungsi super Ego dalam hubungan dengan fungsi id dan ego yaitu :
a.       Merintangi implus-implus id terutama implus seksual dan agresif yang pernyatannya sangat di tentukan oleh masyarakat.
b.      Mendorong Ego untuk lebih mengejar hal-hal yang moralitas daripada realitas.
c.       Mengejar kesempurnaan .


Rounded Rectangle: PRINSIP SUPER EGO
Cenderung menentang Id maupun Ego dan membuat dunia menurut konsepsi yang ideal
 





2.      Dinamika Kepribadian
Dinamika kepribadian terdiri dari cara bagaimana energi psikis itu di distribusikan serta di gunakan oleh id, ego, dan super ego. Oleh karena itu jumlah energi terbatas yang mengakibatkan terjadi persaingan dalam menggunakan energi tersebut.
3.      Perkembangan kepribadian
Menurur freud kepribadian setiap individu mulai terbentuk pada tahun-tahun pertama di masa kanak-kanak pada umur 5 tahun hamper semua struktur kepribadian telah terbentuk dan tahun-tahun berikutnya hanya menghaluskan struktur dasar tersebut.
Kepribadian berkembang berhubungan dengan empat pokok sumber ketegangan yaitu :
a.       Proses pertumbuhan fisiologis ( kedewasaan )
b.      Frustasi
c.       Konflik
d.      Ancaman
   Fase- fase perkembangan kepribadian setiap individu :
·         Fase oral             :     0 s.d 1 tahun, pada fase ini mulut merupukan daerah pokok dari aktivitas dinamis .
·         Fase anal            :     1 s.d 3 tahun , pada fase ini kateksis dan anti kateksis berpusat pada anal (pembuangan kotoran) .
·         Fase phallis         :     3 s.d 5 tahun , pada fase ini alat kelamin merupakan daerah erogen terpenting .
·         Fase latent          :     5 s.d 13 tahun , pada fase ini implus-implus cenderung untuk ada dalam  keadaan tertekan .
·         Fase pubertas     :     12 s.d 20 tahun , pada fase ini implus-implus yang selama pada fase latent seakan-akan tertekan, menonjol dan membawa aktivitas-aktivitas yang dinamis.
Rounded Rectangle: Apabila aktivitas dinamis ini dapat dipindahkan dan disublimasikan ole Ego dengan berhasil maka sampailah individu  kepada masa kematangan terakhir
·         Fase genital        :     pada fase ini individu telah beruabah dari mengejar kenikmatan menjadi orang dewasa yang telah di sosialisasikan dengan realitas. Tetapi fungsi pokok fase genital adalah reproduksi.

C.    Proses Konseling Psikoanalisa
  1. Proses konseling psikoanalisa berpusat pada usaha menghayati kembali pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak karena konseling ini menekankan dimensi afektif dalam membuat pemahaman ketidaksadaran .
  2. Konselor mengajarkan  klien tentang makna proses  yang berlngsung sehingga si klien dapat memperoleh insight atas problem yang sedang di hadapi.
  3. konselor membantu meningkatkan kesadaran si klien atas cara-cara perubahan dengan demikian memperoleh kontrol rasional yang lebih banyak lagi.
  4. Selama konseling, klien melalui tahapan-tahapan tertentu yaitu pengembangan suatu hubungan yang analisis, mengalami krisis penyembuhan, mendapat tilikan terhadap pengalaman masa lalu yang tidak di sadari ,untuk lebih memahami dairi sendiri , pengembangan hubungan yang transparansi dengan konselor , bekerja dengan hal-hal yang resistensi dan tertutup dan konselingpun berakhir .  

D.    Tujuan konseling psikoanalisa
  1. Untuk menolong individu mendapatkan pengertian yang terus menerus dari pada mekanisme penyesuaian diri mereka sendiri dan dengan demikian menolong mereka menyelesaikan masalah dasar yang mereka hadapi.
  2. Untuk membentuk kembali struktur karakter individu dengan menggunakan yang tak sadar menjadi sadar pada diri klien.

E.     Peran konselor pada konseling psikoanalisa
Beberapa peran konselor pada konseling psikoanalisa:
  1. Menolong klien untuk mendapatkan kesadaran diri, kejujuran dan hubungan  personal yang efektif.
  2. Menciptakan hubungan kerja dengan klien lalu mendengarkan dan menafsirkan.
  3. Konselor mendengarkan ketidakkonsistenan cerita klien sambil menyisipkan makna mimpi dan asosiasi bebas si klien dengan teliti.

F.     Teknik – teknik konseling Psikoanalisa
Teknik – teknik yang di gunakan dalam konseling Psikoanalisa :
Ø  Asosiasi bebas                                           :     klien diminta mengutarakan apa saja yang terlintas dalam pikirannya.
Ø  Interpretasi                                                : mengungkapkan apa yang terkandung dibalik apa saja yang di katakana oleh klien.
Ø  Analisis mimpi                                          : klien di minta untuk mengungkapkan impiannya dan konselor menganalisis.
Ø  Analisis dan interpretasi resistensi           :     berari penoloakan . resistensi di sini sebagai suatu dinamika yang tidak disadari yang mendorong seseorang untuk mempertahankan terhadap kecemasan.
Ø  Analisis dan interpretasi Transferensi: berarti mengalihkan mungkin mengalihkan perasaan atau harapan masa lalu .

G.    Kelebihan dan kekurangan konseling psikoanalisa
Ø  KELEBIHAN konseling psikoanalisa antara lain :
1.      Pentingnya sikap non –moral pada terapis.
2.      Adanya motivasi yang tidak selamanya di sadari.
3.      Teori kepribadian dan teknik psikoanalisa yang saling berhubungan.
4.      Pentingnya masa lalu pada masa kanak-kanak dalam perkembangan kepribadian.
5.      Model wawancara sebagai alat terapi.
6.      Teori dan teknik saling berhubungan satu sama lain.

Ø  KEKURANGAN konseling psikoanalisa antara lain :
1.      Terlalu meminimalkan rasionalitas.
2.      Data penelitian yang  bersifat empiris kurang banyak mendukung sistem psikoanalisa.
3.      Bahwa perilaku ditentukan oleh energi psikis ( sesuatu yang meragukan ).
4.      Penyembuhan dalam psikoanalisa terlalu bersifat rasional dalam pendekatan.
5.      Pandangan yang terlalu deterministik dinilai terlalu merendahkan martabat kemanusiaan.
6.      Terlalu memnekankan pengalaman pada masa kanak-kanak.

BAB III
PENUTUP


A.      Kesimpulan
·         Psikoanalisa merupakan suatu penyembuhan yang lebih bersifat psikologis yang menggunakan cara – cara fisik.
·         Tujuan konseling psikoanalisa untuk menolong individu mendapatkan pengertian yang terus menerus dari pada mekanisme penyesuaian diri mereka sendiri dan dengan demikian menolong mereka menyelesaikan masalah dasar yang mereka hadapi
·         Pada psikoanalisa struktur kepribadian terdiri atas tiga sistem yaitu Id ,  Ego , dan super Ego.yang dari ketiganya mempunyai fungsi, sifat, prinsip, dan dinamika masing-masing yang saling berhubungan satu sama lain.
·         Proses konseling psikoanalisa berpusat pada usaha menghayati kembali pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak karena konseling ini menekankan dimensi afektif dalam membuat pemahaman ketidaksadaran.
B.       Saran
·         Sebaiknya jangan terlalu menekankan pengalaman pada masa kanak-kanak karena seolah-oalh tanggung jawab klien berkurang.
·         Sebaiknya pandangan jangan terlalu deterministic karena dinilai terlalu merendahkan martabat kemanusiaan.
·         Sebaiknya dalam konseling jangan terlalu meminimalkan sifat rasionalitas.

DAFTAR PUSTAKA


Surya, Mohamad. 2003. Teori-Teori Konseling. Bandung. Pustaka Bani Quraisy
Pujosuwarno, Sayekti. 1993. Berbagai Pendekatan Dalam Konseling. Yogyakarta. Menara Mas Offset
Basuki, Heru. 2008. Psikologi Umum. Jakarta. Gunadarma